Teguh, Ancang-ancang Berhenti jadi Guru Honorer K2



Para honorer K2 kecewa atas keputusan rapat kerja gabungan sejumlah menteri dengan tujuh komisi di DPR RI, Senin (23/7). Pasalnya, tak ada jalur khusus bagi mereka untuk diangkat menjadi CPNS.


Ada peluang, tapi syaratnya sama dengan tes CPNS umum. Para honorer harus ikut tes, usia mereka juga tidak boleh lebih dari 35 tahun.


“Kami sangat kecewa. Harapan bertahun-tahun mengabdi, mengajar anak didik  pupus sudah. Mimpi kami jadi PNS terkubur,” kata Teguh (36)


Warga Desa  itu tak menyangka kalau keputusan pemerintah pusat tak berpihak sama sekali terhadap para pegawai honorer. Kata Teguh, sudah 13 tahun dia mengajar. Bertahan dengan gaji per bulan hanya Rp150 ribu dari pihak sekolah.


Ada sebesar Rp750 ribu per bulan dari APBD. Dengan total pendapatan hanya Rp1 juta, dia harus menghidupi istri dan anaknya.


Apalagi, gaji dari sekolah dan APBD dibayarkan tiga bulan sekali. “Anak saya ada yang sekolah, ada yang tidak,” bebernya.


Dengan kondisi sekarang,  mengungkapkan kalau ada kemungkinan dirinya berhenti dan mencari profesi lain, seperti MENJADI DUTA PARIWISATA

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Teguh, Ancang-ancang Berhenti jadi Guru Honorer K2"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel