PESTA :di Tengah Duka & Air Mata di Danau Toba


Tenggelamnya KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba pada Senin (18/6/2018) lalu mengundang keprihatinan pemerintah pusat. 

Presiden Joko Widodo menegaskan, peristiwa tenggelamnya Kapal Motor Sinar Bangun di perairan Danau Toba Sumatera Utara, tidak boleh terulang kembali di masa mendatang.

Presiden Jokowi sudah meminta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengevaluasi seluruh standard keselamatan angkutan penyeberangan secara umum, termasuk di pelosok Indonesia.

Di tengah duka Danau Toba, dentuman musik terdengar di acara Samosir Art and Culture di Tanah Lapang Pangururan, Kabupaten Samosir, Rabu (20/6/2018) malam.

Di depan panggung yang dipisahkan tengah-tengah lapangan, Rapidin beserta pejabat lain duduk menyaksikan panggung hiburan. Sorot lampu berkilau-kilau hingga menembus langit-langit kota Pangururan. Padahal, Danau Toba masih sedang berduka.

"Pada Senin pagi (18/6/2018), sebelum kita dilanda duka mendalam atas musibah tenggelamnya KM Sinar Bangun, Samosir Art and Culture Festival telah dibuka," sebutnya.

Mantan Kabag Humas Setdakab Samosir itu menambahkan, justru karena dalam suasana berduka agenda festival seni dan budaya itu ditutup dengan doa bersama dan menyalakan lilin bersama masyarakat Samosir.

Ditegaskannya, tidak mungkin kegiatan itu dihentikan, karena seluruh fasilitas dan tahapan sudah sedang berjalan. "Tapi kita juga tetap berkoordinasi dengan posko pencarian korban," ujar dia.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "PESTA :di Tengah Duka & Air Mata di Danau Toba "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel